Berawal dari " tiada " menjadi " ada ", dan selanjutnya dari " ada " menjadi " tiada ", demikianlah siklus kehidupan. " Kekekalan hanya milik Illahi Rabbi " Semua orang sejatinya punya pilihan untuk memberikan makna atas kehidupannya, dan pemilihan makna inilah yang akan menjadikan respon atas apa yang ada dalam kehidupan . Hidup memang tidak dapat diprediksi. Namun, meskipun kita gagal hari ini, kita masih memiliki hari esok yang masih menanti. Hari esok masih membuka harapan kepada kita lebar-lebar. Percayalah, waktu suatu saat nanti akan berbaik hati dan apa yang kita cita-citakan akan tercapai, selama kita mau berdoa dan terus berikhtiar kepada Tuhan dengan hati juga dedikasi. Kita mungkin kadang hanya lelah dan butuh mengambil jeda sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Dan itu adalah hal yang wajar. Kita perlu mengisi ulang energi serta menata ulang perbekalan untuk perjalanan ke depan. Maka dari itu, jika kita saat ini memutu...